Dalam dunia bisnis, sering kita dengan istilah akuisisi dan merger. Kedua istilah ini muncul ketika ada perusahaan besar yang bergabung atau membeli perusahaan lain. Meski keduanya terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Berikut penjelasan singkat mengenai apa itu akuisisi dan merger serta perbedaannya.
Pengertian dan Tujuan Akuisisi
Akuisisi adalah proses di mana satu perusahaan, yang disebut pengakuisisi, membeli sebagian besar atau seluruh aset, saham, atau operasional dari perusahaan lain, yang disebut target. Bayangkan Anda membeli sebuah rumah—dalam konteks ini, perusahaan yang diakuisisi adalah rumah yang Anda beli.
Tujuan Akuisisi
Ekspansi Pasar: Menjangkau pasar yang lebih luas.
Mendapatkan Teknologi Baru: Memperkuat posisi perusahaan dengan teknologi terbaru.
Mengurangi Persaingan: Mengurangi jumlah pesaing di pasar.
Pengertian dan Tujuan Merger
Merger adalah proses di mana dua perusahaan atau lebih bergabung menjadi satu entitas baru. Jika akuisisi bisa diibaratkan menjadi satu entitas baru, maka merger lebih seperti menggabungkan dua rumah menjadi satu yang lebih besar dan lebih kokoh.
Tujuan Merger
Meningkatkan Efisiensi: Menggabungkan sumber daya untuk mengurangi biaya operasional.
Menggabungkan Kekuatan: Menciptakan perusahaan yang lebih kuat dan kompetitif.
Memasuki Pasar Baru: Memperluas jangkauan bisnis ke pasar yang belum terjamah.
Perbedaan Utama Akuisisi dan Merger
Struktur: Dalam akuisisi, satu perusahaan mengambil alih yang lain. Dalam merger, dua perusahaan bergabung menjadi satu.
Kontrol: Setelah akuisisi, pengakuisisi memiliki kontrol penuh atas perusahaan target. Dalam merger, kontrol biasanya dibagi antara entitas yang bergabung.
Contoh Kasus Akuisi dan Merger
Akuisisi: Ketika Facebook mengakuisisi Instagram, Facebook menjadi pemilik penuh atas Instagram.
Merger: Ketika perusahaan merger dan akuisisi terjadi antara perusahaan A dan B, maka akan terbentuk perusahaan baru, misalnya perusahaan AB.
Akuisisi dan merger adalah dua strategi bisnis yang sering digunakan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun keduanya melibatkan penggabungan perusahaan, namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal struktur legal, relasi kekuasaan, dan tujuan. Memahami perbedaan ini penting untuk memahami dinamika bisnis yang terjadi di sekitar kita.
Comments