Memahami Bedanya Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit
- Anindhita Nugraha
- 30 Jul
- 2 menit membaca

Dalam menjalankan usaha, penting untuk memahami dua jenis biaya yang berbeda: biaya eksplisit dan biaya implisit. Keduanya memengaruhi cara perusahaan menghitung laba—baik dari sudut pandang akuntansi maupun ekonomis. Artikel singkat ini akan menjelaskan secara sederhana apa itu masing-masing biaya, perbedaannya, serta contohnya.
Biaya Eksplisit
Biaya eksplisit adalah pengeluaran nyata yang dilakukan secara kas dan tercatat dalam laporan keuangan. Contohnya:
Gaji pegawai
Pembelian bahan baku
Sewa tempat atau gedung
Biaya listrik, air, internet
Biaya pemasaran seperti iklan
Biaya Implisit
Biaya implisit tidak terlihat dalam kas dan tidak tercatat dalam buku besar. Ini adalah biaya peluang (opportunity cost)—misalnya:
Waktu pegawai mengikuti pelatihan internal di jam kerja
Penyusutan nilai mesin atau gedung yang digunakan
Aset seperti ruangan kantor yang dipakai sendiri sehingga tidak disewakan
Jenis biaya ini bersifat subjektif dan hanya digunakan untuk menghitung laba ekonomi.
Tabel Perbandingan
Aspek | Biaya Eksplisit | Biaya Implisit |
Bentuk | Nyata, berwujud uang | Tidak berwujud, estimasi |
Kejadian | Pembayaran aktual | Dampak peluang, bukan transaksi |
Sifat | Objektif | Subjektif |
Pencatatan | Dicatat di laporan keuangan | Tidak dicatat dalam laporan resmi |
Dampak Laba | Mengurangi laba akuntansi | Hanya mengukur keuntungan ekonomi |
Tujuan Penggunaan | Hitung laba bersih | Evaluasi strategi internal |
Contoh Baru Menghitung Biaya
Bayangkan kamu menjalankan sebuah usaha warung makan kecil dengan catatan berikut dalam satu bulan:
Sewa kios: Rp 4.000.000
Gaji 2 pegawai: Rp 6.000.000
Pembelian bahan makanan: Rp 8.000.000
Listrik, air, internet: Rp 1.200.000
Promosi online: Rp 800.000
Jumlah biaya eksplisit: 4.000.000 + 6.000.000 + 8.000.000 + 1.200.000 + 800.000 = Rp 20.000.000.
Selain itu, kamu sendiri tidak mengambil gaji karena menjalankan sendiri. Kamu memperkirakan seandainya dibayar, kamu bisa dapat Rp 5.000.000 per bulan. Itu adalah biaya implisit—sebuah potensi pendapatan yang dikorbankan.
Biaya eksplisit adalah pengeluaran nyata yang dicatat dan memengaruhi laba akuntansi, sedangkan biaya implisit adalah biaya peluang yang tidak dicatat secara kas namun penting untuk memahami keuntungan ekonomi secara lebih lengkap. Dengan mengetahui perbedaan serta dampaknya, kamu bisa membuat keputusan bisnis yang lebih cermat—baik dalam hal efisiensi biaya maupun strategi penggunaan sumber daya internal.



Komentar