Mengenal Akun Pendapatan dalam Akuntansi: Jenis dan Contohnya
- Anindhita Nugraha
- 2 jam yang lalu
- 2 menit membaca

Dalam pencatatan keuangan suatu bisnis, pendapatan adalah salah satu komponen utama yang menentukan seberapa besar keuntungan perusahaan. Pendapatan dicatat dalam sebuah akun khusus di laporan keuangan yang disebut akun pendapatan. Untuk memahami cara kerja keuangan bisnis dengan baik, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu akun pendapatan, bagaimana cara mencatatnya, dan apa saja jenis-jenisnya.
Apa Itu Akun Pendapatan?
Akun pendapatan adalah akun dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua pemasukan yang diterima perusahaan dari kegiatan utamanya, seperti penjualan barang atau pemberian jasa. Pendapatan ini akan memengaruhi laba bersih perusahaan, karena semakin besar pendapatan, maka semakin besar potensi keuntungan yang diperoleh (selama pengeluaran tidak lebih besar).
Jenis-Jenis Pendapatan dalam Akuntansi
Secara umum, pendapatan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional adalah penghasilan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan. Contohnya:
Perusahaan dagang: pendapatan dari penjualan barang
Perusahaan jasa: pendapatan dari jasa yang diberikan, seperti jasa desain, konsultasi, atau pelatihan
Contoh:Ā PT Lestari Jaya adalah perusahaan penyedia jasa digital marketing. Setiap kali mereka membantu klien mempromosikan produk secara online dan mendapat bayaran, pemasukan itu dicatat sebagai pendapatan operasional.
Pendapatan Non-Operasional
Pendapatan jenis ini berasal dari aktivitas di luar kegiatan utama perusahaan. Contohnya:
Pendapatan bunga dari simpanan di bank
Pendapatan dari penjualan aset
Pendapatan dari investasi saham atau obligasi
Contoh:Ā PT Lestari Jaya menjual salah satu kendaraan operasionalnya dan mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Keuntungan ini dicatat sebagai pendapatan non-operasional.
Cara Mencatat Pendapatan dalam Akuntansi
Dalam pencatatan akuntansi, pendapatan biasanya dicatat pada sisi kredit karena pendapatan akan meningkatkan nilai modal atau kekayaan bersih perusahaan.
Contoh pencatatan sederhana:Ā Jika PT Lestari Jaya menerima pembayaran jasa sebesar Rp20.000.000, maka pencatatannya sebagai berikut:
Kas (debit) Rp20.000.000
Pendapatan jasa (kredit) Rp20.000.000
Pencatatan ini menunjukkan bahwa uang kas bertambah dan pendapatan juga bertambah.
Perbedaan Pendapatan dan Penerimaan Kas
Banyak orang mengira pendapatan sama dengan penerimaan kas, padahal sebenarnya tidak selalu demikian. Pendapatan bisa dicatat meskipun uang belum diterima, selama jasa atau barang sudah diberikan. Ini sesuai dengan prinsip akuntansi akrual.
Contoh:Ā PT Lestari Jaya menyelesaikan proyek senilai Rp15.000.000 untuk klien pada bulan Juni, tetapi klien baru membayar di bulan Juli. Meskipun uangnya baru diterima di bulan Juli, pendapatan tetap dicatat di bulan Juni.
Kesimpulan
Akun pendapatan merupakan komponen penting dalam laporan keuangan yang mencerminkan seberapa besar pemasukan perusahaan dari aktivitas bisnisnya. Memahami jenis-jenis pendapatan serta cara mencatatnya akan membantu perusahaan mengelola keuangannya dengan lebih baik dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Pemisahan antara pendapatan operasional dan non-operasional juga berguna untuk menilai seberapa sehat aktivitas utama bisnis tersebut.
Comments