top of page

Tarif Pajak Degresif: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Diperbarui: 10 Okt

Saat membahas sistem perpajakan, kita mengenal beberapa istilah seperti tarif progresif dan regresif. Namun, ada juga sistem yang disebut tarif pajak degresif. Artikel ini akan menjelaskan dengan bahasa yang sederhana apa itu tarif pajak degresif, jenis-jenisnya, manfaat dan tantangannya, serta bagaimana ia berbeda dari sistem pajak lain. Dengan pemahaman ini, Anda bisa lebih bijak melihat bagaimana pajak memengaruhi situasi keuangan individu atau badan.


Apa Itu Tarif Pajak Degresif


Tarif pajak degresif adalah sistem pengenaan pajak di mana persentase tarif pajak menurun ketika dasar pengenaan pajaknya meningkat. Jadi, semakin besar penghasilan atau objek pajak, tarif yang dikenakan justru bisa lebih rendah dibanding yang memiliki penghasilan lebih kecil.


Contoh sederhananya: seseorang dengan penghasilan Rp 9.000.000 mungkin kena tarif pajak 30%. Namun, jika penghasilan sudah naik ke Rp 25.000.000, tarifnya bisa lebih rendah daripada 30%. Ini menunjukkan bagaimana sistem ini berfungsi dalam praktik.


Jenis-Jenis Tarif Pajak Degresif


Dalam praktiknya, tarif degresif ada beberapa jenis tergantung bagaimana tingkat penurunan dan model lapisannya:


  1. Degresif-Progresif

    Tarifnya menurun seiring dasar pengenaan bertambah, dan ada lapisan-lapisan tarif yang berbeda.


  2. Degresif-Degresif

    Pada jenis ini, tarif terus menurun ketika dasar pengenaan pajak terus membesar, dengan penurunan yang lebih konsisten.


  3. Degresif-Proporsional

    Tarif akan turun saat dasar pengenaan naik, tapi tetap dalam batas tertentu. Sering kali, tarif ini bersifat tetap atau stagnan setelah mencapai level tertentu.


Kelebihan Tarif Pajak Degresif


Sistem tarif pajak degresif memiliki sejumlah keuntungan, antara lain:


  • Mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi

Individu atau badan usaha yang sudah memiliki penghasilan besar akan merasa beban pajaknya lebih ringan. Ini bisa mendorong pengeluaran produktif atau reinvestasi.


  • Memotivasi produktivitas

Ada insentif bahwa semakin besar penghasilan, tarif pajak per unit penghasilan bisa lebih rendah. Dengan demikian, orang merasa memiliki keuntungan lebih untuk meningkatkan penghasilan.


Kekurangan Tarif Pajak Degresif


Di sisi lain, sistem ini juga punya kelemahan yang perlu diperhatikan:


  • Persepsi ketidakadilan

Orang yang punya penghasilan lebih besar mendapat tarif yang lebih rendah. Sebagian orang bisa merasa ini tidak adil.


  • Penurunan pendapatan negara

Jika jumlah wajib pajak berpenghasilan tinggi besar dan mereka mendapat tarif yang jauh lebih rendah, penerimaan pajak negara bisa berkurang.


  • Potensi penyalahgunaan

Ada peluang orang atau perusahaan mencoba memanfaatkan aturan untuk meminimalkan beban pajak mereka secara agresif.


Perbandingan dengan Tarif Progresif dan Regresif


Agar lebih jelas, berikut perbedaan tarif degresif dengan dua sistem lain:


  • Progresif

Tarif pajak meningkat seiring pendapatan atau objek pajak semakin besar. Orang berpenghasilan tinggi dibebani tarif yang lebih besar.


  • Regresif

Tarif pajak mungkin tetap atau menurun sedikit, tetapi beban relatif terhadap penghasilan lebih berat bagi yang punya pendapatan rendah.


  • Degresif

Karena tarif menurun saat dasar pengenaan naik, beban relatif terhadap pendapatan bisa lebih ringan bagi mereka yang pendapatannya lebih tinggi dibandingkan mereka yang penghasilan lebih kecil.


Dampak Tarif Pajak Degresif terhadap Masyarakat


Tarif pajak degresif dapat memengaruhi masyarakat secara luas. Ketika individu atau perusahaan merasa beban pajak mereka lebih ringan, mereka cenderung lebih berinvestasi dalam bisnis atau proyek baru. Ini dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Namun, ada juga dampak negatif. Persepsi ketidakadilan dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Jika orang merasa bahwa sistem pajak tidak adil, mereka mungkin kurang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.


Kesimpulan


Tarif pajak degresif adalah sistem di mana tarif pajak menurun jika dasar pengenaan pajak meningkat. Ada beberapa jenisnya — degresif-progresif, degresif-degresif, degresif-proporsional — masing-masing dengan cara penerapan yang sedikit berbeda.


Sistem ini bisa menarik karena bisa memotivasi produktivitas dan investasi. Namun, juga menimbulkan tantangan seperti persepsi ketidakadilan, berkurangnya penerimaan negara, dan potensi penyalahgunaan. Sebagai bagian dari pemahaman sistem perpajakan, mengetahui kelebihan dan kekurangan tarif degresif membantu kita mempertimbangkan opsi terbaik dalam kebijakan pajak.

Infinite-ERP

Transform Your Business Processes

Kantor Pusat

KHALEEFA CAMP Batam

Ruko Bukit Sentosa Blok C No.05

Kel. Mangsang, Kec. Sungai Beduk

Kota Batam, Kepulauan Riau

Indonesia 29437

Phone: +62 821-7400-7804

Development Office

KHALEEFA CAMP Magetan

Jalan Sawah No.01 RT.09 RW.02

Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati

Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63392
Phone: +62 821-7400-7804

Pertanyaan Umum:

sales@infinite-erp.co.id

Layanan Pelanggan:

support@infinite-erp.co.id

Quick Links

Syarat & Kondisi

Kebijakan pribadi

Ikuti kami

Daftar untuk mendapatkan berita dan update terbaru dari Infinite-ERP.

Thank You for Subscribing!

LinkedIn

Facebook

Twitter

© 2021 Infinite-ERP. Seluruh hak cipta.

bottom of page