Administrasi Keuangan: Pengelolaan Dana Bisnis yang Efektif
- Anindhita Nugraha
- 31 Jul
- 2 menit membaca

Administrasi keuangan adalah proses penting dalam bisnis—mulai dari perencanaan hingga pengawasan keuangan—agar pengelolaan dana perusahaan berjalan lancar dan akuntabel. Artikel ini akan menjelaskan apa itu administrasi keuangan, fungsinya, serta manfaatnya bagi bisnis, dengan contoh sederhana yang mudah dimengerti.
Pengertian Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah manajemen semua aktivitas keuangan—mulai dari perencanaan, pengaturan, penyimpanan, hingga pertanggungjawaban dana di perusahaan atau organisasi. Dalam arti sempit, administrasi ini meliputi pencatatan pemasukan dan pengeluaran rutin. Sedangkan arti luas mencakup kebijakan penggunaan dana dan pengawasan keuangan agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Tujuan Utama Administrasi Keuangan
Tujuan utamanya adalah memastikan seluruh transaksi keuangan tercatat dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mempermudah proses keluar-masuk dana perusahaan. Hal ini mencakup memudahkan manajemen mengakses informasi kondisi keuangan secara tepat waktu dan akurat.
Fungsi Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan memiliki beberapa fungsi penting:
Investment Function (Fungsi Investasi
Menyimpan dan mengelola dana perusahaan—baik jangka pendek seperti kas/piutang maupun jangka panjang seperti aset gedung dan kendaraan.
Shopping Function (Pengeluaran Dana)
Bertanggung jawab memastikan pembelanjaan operasional sesuai anggaran dan kebijakan perusahaan.
Profit Sharing Function (Pembagian Keuntungan)
Mengatur pembagian hasil usaha kepada investor atau pemangku kepentingan secara adil dan transparan.
Fundraising Function (Penggalangan Dana)
Membantu mencari atau mengelola modal eksternal seperti investor atau sponsor perusahaan.
Komponen Administrasi Keuangan
Beberapa bagian utama dalam administrasi keuangan yang perlu dikelola dengan baik:
Perencanaan Keuangan, untuk merancang pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu.
Penganggaran Keuangan, mencatat anggaran sesuai kegiatan operasional.
Pengelolaan Keuangan, memanfaatkan dana untuk optimalisasi kinerja.
Pencarian Dana, mencari sumber modal untuk operasional.
Pengendalian Keuangan, mengevaluasi performa dan melakukan koreksi.
Penyimpanan Keuangan, menyimpan dana perusahaan dengan aman, seperti di bank.
Audit/Internal Review, memeriksa keuangan untuk menghindari kesalahan atau penyelewengan.
Contoh: Usaha Fotokopi “Foto Praktis”
Misalnya bisnis fotokopi “Foto Praktis” memiliki aktivitas keuangan sepanjang bulan Agustus:
Menerima pendapatan layanan Rp 12.000.000 secara tunai dan kredit.
Membeli pembantu tinta dan kertas Rp 3.000.000.
Membayar listrik dan internet Rp 1.500.000.
Terima dana investor untuk ekspansi usaha Rp 5.000.000.
Langkah pengelolaan:
Buat rencana keuangan sebelum bulan berjalan.
Catat semua transaksi harian ke jurnal umum.
Gunakan sistem untuk penganggaran dan pengendalian pengeluaran.
Alokasikan sebagian modal untuk investasi jangka pendek seperti bahan habis pakai.
Jika ada investor, gunakan fungsi pembagian laba (profit sharing) agar transparan.
Hasilnya: pengeluaran terkendali, laporan rapi, dan peluang pendanaan terbuka.
Administrasi keuangan membantu perusahaan mengelola dana dengan tertib dan efisien. Melalui berbagai fungsi seperti investasi, belanja, pembagian laba, dan penggalangan dana, serta komponen seperti perencanaan dan pengendalian, perusahaan bisa mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat. Dengan catatan keuangan yang rapi dan terstruktur, bisnis lebih mudah berkembang dan dipercaya oleh pihak internal maupun eksternal.
Kommentare