Aktiva Tidak Berwujud: Aset Tak Kasat Mata yang Penting Bagi Perusahaan
- Anindhita Nugraha
- 4 hari yang lalu
- 2 menit membaca

Ketika membahas aset perusahaan, kebanyakan orang langsung terpikir gedung, kendaraan, atau mesin produksi. Padahal, tidak semua aset berbentuk fisik. Ada juga aktiva tidak berwujud, yaitu aset yang tidak bisa dilihat atau disentuh, namun tetap memiliki nilai ekonomi dan berpengaruh besar terhadap operasional serta nilai perusahaan.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal apa itu aktiva tidak berwujud, jenis-jenisnya, serta mengapa aset ini penting bagi kelangsungan bisnis.
Apa Itu Aktiva Tidak Berwujud?
Aktiva tidak berwujud (intangible assets) adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi perusahaan. Aset ini biasanya diakui dalam pembukuan jika bisa diukur secara andal dan mampu memberikan manfaat di masa depan.
Contoh Aktiva Tidak Berwujud
Beberapa contoh umum dari aktiva tidak berwujud meliputi:
Hak paten: hak eksklusif untuk menggunakan teknologi atau proses tertentu.
Merek dagang: identitas unik yang membedakan produk atau jasa perusahaan.
Hak cipta: perlindungan hukum atas karya intelektual seperti musik, tulisan, atau desain.
Goodwill: kelebihan nilai beli atas nilai wajar aset perusahaan yang diakuisisi.
Contoh Kasus:Ā PT Inovasi Rasa adalah perusahaan makanan yang memiliki merek dagang terkenal bernama āRasa Nusantaraā. Walau mereknya tidak tampak secara fisik seperti gedung atau mesin, nama tersebut sangat berharga karena sudah dikenal luas dan mendatangkan banyak pelanggan. Maka, merek tersebut menjadi salah satu aktiva tidak berwujud yang bernilai tinggi.
Bagaimana Perusahaan Mendapatkan Aktiva Tidak Berwujud?
Aktiva tidak berwujud bisa diperoleh melalui:
Dibuat sendiri oleh perusahaanĀ Contohnya: membuat aplikasi, membangun merek, atau mengembangkan resep eksklusif.
Diperoleh dari pihak lainĀ Misalnya: membeli lisensi, mengakuisisi perusahaan lain yang sudah memiliki hak paten.
Mengapa Aktiva Tidak Berwujud Itu Penting?
Meski tak terlihat, aktiva tidak berwujud memiliki dampak besar bagi kesuksesan perusahaan. Beberapa alasannya antara lain:
Meningkatkan daya saing: Aset seperti merek yang kuat atau hak paten bisa menjadi keunggulan yang tidak dimiliki pesaing.
Menambah nilai perusahaan: Dalam penilaian perusahaan, aset tidak berwujud sering kali menjadi faktor utama dalam menentukan valuasi.
Melindungi kekayaan intelektual: Hak cipta dan paten membantu perusahaan menjaga inovasi dari peniru.
Bagaimana Pencatatan dan Penilaian Aktiva Tidak Berwujud?
Untuk dicatat dalam laporan keuangan, aktiva tidak berwujud harus memenuhi syarat:
Bisa diidentifikasi secara jelas
Dapat diukur nilainya secara andal
Memberikan manfaat ekonomi di masa depan
Nilai aktiva tidak berwujud biasanya diamortisasi (dihitung penyusutan nilainya) selama masa manfaatnya. Namun, beberapa seperti goodwillĀ tidak diamortisasi, melainkan diuji penurunan nilainya secara berkala.
Kesimpulan
Aktiva tidak berwujud memang tidak bisa disentuh atau dilihat secara langsung, tetapi nilainya bisa sangat besar dalam bisnis modern. Inovasi, hak paten, merek, dan reputasi menjadi aset penting yang menentukan arah pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan dan pencatatan aktiva tidak berwujud harus dilakukan dengan cermat agar perusahaan bisa memaksimalkan potensi aset ini.
Comments