top of page

Memahami Risk Appetite dan Risk Tolerance: Panduan Penting untuk Mengelola Risiko Perusahaan

Setiap perusahaan, besar maupun kecil, pasti menghadapi risiko dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Risiko bisa datang dari berbagai arah — mulai dari perubahan pasar, kesalahan operasional, hingga keputusan strategis yang tidak berjalan sesuai rencana. Namun, tidak semua risiko harus dihindari. Sebagian justru bisa menjadi peluang jika dikelola dengan bijak.


 Untuk itulah konsep risk appetite dan risk tolerance menjadi penting. Keduanya membantu perusahaan menentukan batas seberapa jauh risiko bisa diterima tanpa mengganggu pencapaian tujuan bisnis. Artikel ini akan membahas secara sederhana dan menyeluruh mengenai pengertian, perbedaan, serta hubungan antara risk appetite dan risk tolerance dalam konteks manajemen risiko perusahaan.


Pengertian Risk Appetite

Risk appetite atau selera risiko adalah tingkat dan jenis risiko yang dianggap masih dapat diterima oleh perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Dalam praktiknya, risk appetite biasanya dirancang sejalan dengan Kontrak Manajemen maupun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dengan kata lain, risk appetite menggambarkan sejauh mana perusahaan berani mengambil risiko untuk meraih hasil tertentu.


Contohnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki risk appetite yang rendah terhadap risiko keuangan karena ingin menjaga stabilitas kas, tetapi memiliki risk appetite yang tinggi terhadap inovasi produk karena ingin tumbuh lebih cepat di pasar. Dengan menetapkan risk appetite, manajemen dapat memberikan arah yang jelas bagi seluruh unit kerja tentang batas risiko yang masih bisa diterima dan mana yang harus segera dihindari atau dikendalikan.



Pengertian Risk Tolerance

Sementara itu, risk tolerance atau toleransi risiko adalah batasan deviasi yang masih dapat diterima dari risk appetite yang sudah ditetapkan. Jika risk appetite menggambarkan “seberapa besar risiko yang bersedia diambil,” maka risk tolerance menunjukkan “berapa jauh penyimpangan dari target yang masih bisa ditoleransi.”


Menurut COSO ERM Framework (2017), risk tolerance berfungsi sebagai pengukur yang lebih detail dan spesifik terhadap risk appetite. Dengan adanya toleransi risiko, perusahaan dapat menilai apakah tingkat risiko yang sedang dihadapi masih dalam batas aman atau sudah melampaui batas yang bisa diterima.


Sebagai contoh, bila perusahaan memiliki risk appetite yang rendah terhadap risiko keuangan, maka risk tolerance-nya juga akan sangat kecil—misalnya hanya memperbolehkan deviasi 0,001% dari target anggaran. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki risk appetite yang moderat terhadap inovasi, maka toleransinya bisa lebih longgar, misalnya 1–2% deviasi dari rencana awal.



Hubungan antara Risk Appetite dan Risk Tolerance

Risk appetite dan risk tolerance ibarat dua sisi dari satu koin. Keduanya tidak bisa dipisahkan karena bersama-sama membentuk sikap perusahaan terhadap risiko.

  • Risk appetite menetapkan seberapa besar risiko yang siap dihadapi.

  • Risk tolerance menetapkan batas maksimal penyimpangan dari risiko yang masih bisa diterima.


Perusahaan biasanya menempatkan berbagai jenis risiko ke dalam zona “selera risiko,” seperti sangat rendah, rendah, menengah, hingga tinggi. Sebagai contoh:

  • Untuk KPI (Key Performance Indicator) di bidang keuangan, Direksi mungkin menetapkan risk appetite sangat rendah, artinya mereka tidak mau menerima risiko besar. Bila risiko meningkat ke zona kuning, maka perusahaan harus segera melakukan tindakan mitigasi.

  • Sebaliknya, untuk KPI yang berkaitan dengan inovasi bisnis, risk appetite bisa saja moderat. Ini berarti perusahaan masih mau menanggung risiko lebih tinggi untuk mendapatkan peluang pertumbuhan yang lebih besar, selama risiko tersebut masih berada di zona yang aman.

Dalam penerapan manajemen risiko, perusahaan juga biasanya menggunakan Risk Exposure Matrix dan Risk Criteria untuk mengukur serta memantau sejauh mana tingkat risiko masih sesuai dengan toleransi yang sudah disepakati. Matriks ini dapat diperbarui sewaktu-waktu, terutama jika ada perubahan kondisi internal maupun eksternal yang signifikan terhadap rencana kerja perusahaan.



Pentingnya Menentukan Risk Appetite dan Risk Tolerance

Menentukan risk appetite dan risk tolerance bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari strategi bisnis. Dengan memiliki batas risiko yang jelas, perusahaan dapat:

  1. Menghindari keputusan yang terlalu berisiko sehingga bisa mengancam keberlanjutan bisnis.

  2. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan, karena manajemen tahu kapan harus menahan diri dan kapan harus berani mengambil langkah berisiko.

  3. Menjaga keseimbangan antara keamanan dan pertumbuhan. Perusahaan tidak akan terlalu konservatif, tapi juga tidak terlalu agresif dalam mengambil peluang bisnis.

  4. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, karena semua tindakan berbasis pada perhitungan risiko yang terukur dan transparan.

Dengan begitu, risk appetite dan risk tolerance berperan penting dalam menciptakan budaya perusahaan yang sadar risiko (risk-aware culture), di mana setiap keputusan bisnis mempertimbangkan potensi dampaknya dengan bijak.



Kesimpulan

Secara sederhana, risk appetite adalah batas seberapa besar risiko yang bersedia diterima perusahaan, sedangkan risk tolerance adalah batas penyimpangan yang masih dianggap wajar dari risiko tersebut.


 Keduanya saling melengkapi dan menjadi dasar penting dalam penerapan manajemen risiko yang efektif. Dengan menetapkan keduanya secara jelas, perusahaan dapat menjaga keseimbangan antara ambisi bisnis dan kehati-hatian, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih aman dan berkelanjutan.


 
 
 

Komentar


Infinite-ERP

Transform Your Business Processes

Kantor Pusat

KHALEEFA CAMP Batam

Ruko Bukit Sentosa Blok C No.05

Kel. Mangsang, Kec. Sungai Beduk

Kota Batam, Kepulauan Riau

Indonesia 29437

Phone: +62 821-7400-7804

Development Office

KHALEEFA CAMP Magetan

Jalan Sawah No.01 RT.09 RW.02

Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati

Kabupaten Magetan, Jawa Timur 63392
Phone: +62 821-7400-7804

Pertanyaan Umum:

sales@infinite-erp.co.id

Layanan Pelanggan:

support@infinite-erp.co.id

Quick Links

Syarat & Kondisi

Kebijakan pribadi

Ikuti kami

Daftar untuk mendapatkan berita dan update terbaru dari Infinite-ERP.

Thank You for Subscribing!

LinkedIn

Facebook

Twitter

© 2021 Infinite-ERP. Seluruh hak cipta.

bottom of page